Kejadian English Camp

Pada tanggal 7 agustus 2010 saya berserta kelompok English Camp saya yaitu group Elephant yang Beranggotakan saya, ajinoor, o'o, ega, yudan, ariel, agung, gufron, dan yang terakhir adalah gerry. Pada awal kedatangan kami di Kosala tirta daerah Lanud Iswahyudi kami sempat grogi pada tempat yang saya kunjungi, karena ega berkata " Wah tempatnya kok menyeramkan ya....".
Akhirnya semuanya agak panik malah ada yang ingin pulang malahan. Setelah itu pawang yang biasa menunggu tempat itu (juru kunci) memilihkan tempat yang aman untuk di tempati.. kata sang Pawang " Walaupun aman kalian harus jaga tutur kata maupun tingkah laku ". Perkataan sang Pawang itu banyak didengarkan anak anak tapi juga banyak yang tidak mendengarkan. Setelah mendirikan tenda acara demi acarapun dimulai termasuk pembukan English Camp. Hari sudah menjelanh malam semua anak berebut kamar mandi untuk mandi dan banyak anak yang memilih tidak mandi karena takut. Tepat pukul 21.00 semua anak mulai lelah dan lesu, lalu panitia memerintahkan agar anak anak mulai tidur. Tepat pukul 22.00 ada seorang anak yang mulai kejang kejang dan menjerit seperti orang kesurupan, akhirnya suasana yang santai berubah menjadi kepanikan yang luar bisasa, anak anak berlarian keluar tenda dan berkumpul di depan panggung utama. Semua anak berdoa dan berdzikir agar terlindung dari hal hal yang diinginkan. Anak yang kesurupan pun bertambah, 1 demi 1 anak berjatuhan ada yang kesurupan juga ada yang pingsan. Akhirnya sang Pawang, Panitia, dan Pemilik tempat tersebut datang, mereka menyuruh agar tenang dan berdoa. Setelah tepat pukul 23.30 Pannitia English Camp menyuruh semua anak tidur di tenda masing masing. Banyak anak yang tidak tidur termasuk saya, gufron, aji. Kami memilih untuk berjaga. Setelah jam 12.00 kami pun pulang dari tempat English Camp. Walaupun sudah pulang dari Tempat English Camp kejadian kesurupan masih terjadi tepatnya tanggal 9 agustus 2010 pada hari senin. Kesurupan tersebut terjadi karena ada sejumlah anak yang bermain api di dekat pohon trembesi yang sangat besar, PEnunggu pohon tersebut mengira bahwa mereka ingin membakar pohon tempat tinggal penunggu itu. Akhirnya anak anak yang tadi berbuat ulah di suruh agar kembali ke Lanud Iswahyudi untuk meminta maaf.

Artikel yang berkaitan