Lagek Komentar lo rek!!

Lagek Mosting Rek!!!

Pencarian Pemain Bola Berbakat Berdasarkan Bentuk Mr P

Umumnya orang akan mengatakan kalau syarat mutlak yang diperhatikan dalam seleksi pemain bola adalah postur tubuh yang tinggi, bentuk kaki, bentuk tubuh yang atletis dan lainnya, tapi belum pernah kita mendengar salah satu kriteria penting dalam pemilihan calon pemain bola profesional berdasarkan bentuk penisnya (Mr P) nya, tapi itulah yang terjadi di Cina, di salah satu klub sepak bola terkenal dinegeri tirai bambu tersebut memasukan kriteria unik tersebut dalam syarat utama.

Apakah benar bentuk fisiologi <a href=

Adalah Tianjin Football Club salah satu yang menerapkan syarat ukuran dan bentuk penis pemain dalam perekrutan pemain. Mereka percaya faktor ini sangat dominan pengaruhnya pada perjalanan karir para pesepak bola top dunia. Seperti dikutip dari BBS Forum Cina Professor Sun Zixue dari Oriental Medicine Hospital Integrative Medicine Reproductive Center’s Propinsi Henan mengungkapkan alasan itu masuk akal karena alasan fisiologis dan hormon. Seperti diketahui hormon utama pria adalah testosteron, 95% dari yang disekresikan oleh sel-sel di testis dan 5% disekresikan oleh kelenjar adrenal.

Sebagian besar anak laki-laki dengan organ reproduksi pendek tapi tebal dan scrotums tegang memiliki tingkat normal hormonal laki-laki. Selain itu, testosteron tidak hanya sebuah elemen dalam gairah seksual pria, juga memungkinkan laki-laki untuk memiliki tulang yang lebih tebal, otot-otot, membantu tubuh menghilangkan kelebihan lemak, bahkan cepat pulih secara fisik, dengan yang terpenting adalah testosteron yang menyediakan tubuh atletis dibutuhkan agresivitas dalam kompetisi. Karena olahraga sepakbola adalah salah satu diatur, kompetisi beradab, semakin kuat agresifitas, semakin besar probabilitas kemenangan.

Berarti anak ini calon pemain sepak bola berbakat donk!!
Berarti anak ini calon pemain sepak bola berbakat donk!!

Penelitian modern telah menunjukkan bahwa atlet dengan kadar testosteron tinggi memiliki kemampuan atletik yang relatif lebih kuat. ” Nah apakah ini ada hubungannya juga dengan cerita beberapa altet kawakan dunia yang terlibat dengan skandal seks seperti Wayne Roone belum lama ini? bagaimana menurut Anda setujukah?

10 Selebrasi Gol Terunik

Setelah mencetak gol, para pemain sepak bola merayakannya dengan beragam cara. Menurut versi harian The Sun, hingga kini hanya ada sepuluh selebrasi yang dianggap paling unik. Selebrasi siapa saja yang unik tersebut? Simak saja di bawah ini.

1. Paul Gascoigne
Saat berlangsungnya Euro 1996 di Inggris, wartawan sempat memergoki Gascoigne pesta miras bersama Teddy Sheringham. Nah, ketika Gazza-sapaan akrab Gascoigne berhasil mencetak gol ke gawang Skotlandia, dia dan Sheringham melakukan selebrasi bak seorang pemabuk.

2. Eric Cantona
Publik tak akan pernah melupakan gol brilian Eric Cantona ke gawang Sunderland pada musim 1996-1997 lalu. Setelah melewati tiga pemain belakang, dia langsung men-chip bola masuk ke mulut gawang. Begitu bola menembus gawang, Cantona hanya diam terpaku.

3. Marco Tardelli
Mencetak gol di ajang Piala Dunia merupakan kebanggaan bagi seorang pemain. Ini juga dirasakan Marco Tardelli di ajang Piala Dunia 1982 silam. Selebrasi yang dilakukan Tardelli cukup unik. Begitu mencetak gol, dia langsung berlari dan meneriakkan namanya sendiri.

4. Stuart Pearce
Publik tak akan pernah melupakan ekspresi kepedihan Stuart Pearce, ketika dia gagal menjalankan tugasnya sebagai algojo dalam drama adu penalti di Piala Dunia 1990. Tapi, gaya uniknya ketika dia mencetak gol ke gawang Spanyol di perempat final Euro 1996, juga menjadi memori yang sulit untuk terhapus. Begitu tendangannya menembus gawang Spanyol, dia langsung berlari dan membusungkan dada ke arah suporter Inggris.

5. Craig Bellamy
Sebelum Liverpool melawat ke Nou Camp menghadapi Barcelona di ajang Liga Champions, Craig Bellamy sempat bersitegang dengan John Arne Riise di kamp latihan. Kabarnya, Bellamy sempat memukul Riise dengan stik gol. Nah, begitu Bellamy mencetak gol ke gawang Barcelona, dia langsung melakukan selebrasi seorang bak seorang pegolf.

6. Peter Crouch
Postur tubuhnya yang kurus dan jangkung kerap menjadi bahan tertawaan suporter. Tapi, Peter Crouch tak pernah minder. Dia membalas ejekan itu dengan cara yang elegan. Dimana, setelah berhasil mencetak gol, dia melakukan tarian robot. Itu dilakukan ketika Inggris menggelar uji coba lawan Hungaria dan Jamaika.

7. Jurgen Klinsmann
Jurgen Klinsmann punya reputasi buruk ketika masih menjadi pemain. Dia dikenal jago diving. Itu pula yang membuat fans bola Inggris kurang respek ketika Klinsmann memutuskan bergabung dengan Tottenham Hotspur. Nah, ketika Klinsmann mencetak gol lewat sundulan ke gawang Sheffield Wednesday, dia langsung berlari ke arah pendukung Spurs dan pura-pura terjatuh untuk menggambarkan kebiasaan divingnya.

8. Roger Milla
Dunia tak akan pernah melupakan Kamerun dan Roger Milla di Piala Dunia 1990 silam. Milla pantas dikenang karena saat itu usianya sudah menginjak 38 tahun. Toh dia mampu membawa Kamerun lolos perempat final lewat gol penentunya ke gawang Kolombia. Usai mencetak gol penentu, dia langsung berlari ke arah bendera sepak pojok. Di sana dia menyuguhkan tarian perut.

9. Temuri Ketsbaia
Nama Temuri Ketsbaia memang kurang familiar di telinga publik. Tapi, gaya selebrasi mantan bomber Newcastle United ini tergolong unik. Ketika dia mencetak gol ke gawang Bolton Wanderers pada 1999 lalu, dia langsung melepas kostum dan berlari ke arah papan iklan.

10. Facundo Sava
Aksi selebrasi Facundo Sava belakangan kerap ditiru pemain era sekarang, termasuk pemain yang merumput di pentas Liga Indonesia. Bomber Argentina yang membela Fulham itu, akan langsung mengenakan kostum Zorro jika dia berhasil mencetak gol. Kebiasaan itu dia pertahankan selama dua tahun membela Fulham.

Timnas Tetapkan TC Permanen


JAKARTA – Badan Tim Nasional (BTN) akhirnya menetapkan training camp (TC) tim nasional (timnas) U-23 digelar secara permanen. Pemain yang berkostum Merah Putih muda tidak akan dikembalikan ke klubnya.

Proses seleksi 90 pemain untuk timnas U-23 mulai digelar hari ini. Sedikitnya ada tiga event yang harus diikuti Merah Putih muda, yaitu Pra-Olimpiade 2012, Pra-Piala Dunia 2012, dan SEA Games (SEAG) 2011. Dari jumlah tersebut, timnas U-23 hanya memberikan kuota 25 pemain yang akan mengikuti TC untuk Pra-Olimpiade. Namun, sekitar sepuluh nama akan disertakan dalam persiapan timnas untuk SEAG.

Wakil Bidang Teknis BTN Iman Arif mengungkapkan, TC akan digelar secara tertutup sampai SEAG selesai pada Desember. “Kami tadi (kemarin) sudah memutuskan TC tetap dilakukan secara tertutup. Hal ini untuk mengakomodasi kepentingan timnas,” ungkap Iman, kemarin. Timnas U-23 sempat mengisyaratkan akan menggelar TC buka-tutup.

Cara ini dilakukan agar pemain tetap mendapatkan atmosfer kompetisi. Namun, kebijakan ini akan menimbulkan polemik baru. Sebab, gesekan tarikmenarik kepentingan antara klub dan timnas berpotensi terjadi. Iman menambahkan, pemain tidak akan dikembalikan ke klubnya selama menjalani TC. “Nantinya pemain baru kembali lagi klubnya setelah agenda SEAG selesai. Otomatis ada kontrak antara pemain dan timnas.

Teknisnya masih dibicarakan dan akan dieksekusi PSSI,” lanjutnya. Dari total 90 nama yang masuk seleksi, sedikitnya tujuh nama berasal dari Persija Jakarta. Mereka adalah Wahyu Trisnajaya, Hasim Kipau, Elvis Nelson, Andri Tani Ardhiyasa, Lifki Suteja, Ramdani Lestaluhu, dan Sigit Hermawan. Agar pemain tidak kehilangan atmosfer laga, BTN sudah menyiapkan 30 uji coba dan 20 di antaranya berstatus internasional.

Iman juga mengatakan, timnas tidak akan mengubah komposisi ofisial tim. Namun, Merah Putih muda saat ini sedang mencari mentor psikologis pemain. Problem usia muda dikhawatirkan memengaruhi stabilitas mental pemain. “Pemain pada dasarnya tetap mendapatkan uang saku plus gaji bulanan. Kami sedang mencari pelatih mental, tapi tim kepelatihan tidak berubah. Usia muda membuat mentalitas pemain labil dan jauh dari kematangan.

Kami akan coba,” katanya. Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl menegaskan, kedisiplinan pemain mutlak diperlukan. Setiap pemain yang indisipliner otomatis akan dicoret dari tim. Kebijakan serupa sebelumnya sudah diterapkan saat timnas menjalani persiapan Piala AFF 2010. Lantaran tidak memenuhi panggilan timnas sesuai deadline, Boaz Solossa akhirnya dieliminasi.

“Yang penting, pemain harus disiplin. Kalau tidak, mereka akan dikembalikan ke klubnya. Agenda latihan relatif sama dengan sebelumnya. Tapi, beberapa porsi latihan mungkin agak berbeda. Timnas nantinya tidak bisa diintervensi oleh pihak mana pun,” pungkasnya.

Nurdin Tak Dapat Dukungan


DOHA – Ketua PSSI Nurdin Halid gagal terpilih menjadi anggota Executive Committe (EXCO) AFC dalam kongres empat tahunan AFC.

Kongres EXCO digelar sejak 5 Januari ssilam di Doha, Qatar. Sebelumnya, Indonesia diwakili Dali Taher. Sayang, di periode 2011-2015 Indonesia gagal mengirim wakilnya setelah Nurdin gagal.

Nurdin mendapat 21 suara, kalah dari Lee Boo Aun wakil Singapura (33 suara) dan Tran Quoc Tuan dari Vietnam (30 suara). Smeentara Zaw Zaw yang memperoleh 23 suara sukses mempertahankan tempatnya sebagai wakil Myanmar. Nurdin hanya unggul satu suara dari wakil Timor Leste.

Sebelumnya, Worawi Makudi (Thailand) memutuskan mundur dari pemilihan anggota Exco setelah berhasil mempertahankan posisinya sebagai Komite Eksekutif FIFA.

Kegagalan Indonesia menempatkan wakilnya di Exco berarti Indonesia tak memiliki suara lagi untuk menentukan keputusan AFC hingga periode ini berakhir pada 2015 mendatang.


Berikut daftar AFC Executive Committee 2011-2015
AFC President
Mohamed Bin Hammam (Qatar)


FIFA Vice President
HRH Prince Ali Bin Al Hussein (Jordan)

FIFA Executive Committee Members
Vernon Manilal Fernando (Sri Lanka)
Worawi Makudi (Thailand)


AFC Vice Presidents
Yusof Al Serkal (UAE)
Zhang Jilong (China)
Ganesh Thapa (Nepal)
HRH Tengku Abdullah Sultan Ahmed Shah (Malaysia)


AFC Female Member (South & Central)
Mahfuza Akhter (Bangladesh)


AFC EXCO Members
H.E. Shk. Ali Bin Khalifa Al Khalifa (Bahrain)
Dr Hafez I. Al Medlej (Saudi Arabia)
Sayyid Khalid Hamed Al Busaidi (Oman)
Praful Patel (India)
Makhdoom Syed Faisal Saleh Hayat (Pakistan)
Ali Azim (Maldives)
Lee Boo Aun Winston (Singapore)
Tran Quoc Tuan (Vietnam)
Zaw Zaw (Myanmar)
Ganbold Buyannemekh (Mongolia)
Kohzo Tashima (Japan)
Richard K. Lai (Guam)